Tuesday, October 18, 2016

Euro Trip Autumn 2016

Yes! Salah satu target saya resmi sudah dicoret. Dari tahun kemaren memang ingin sekali menjelajah benua biru. Tidak dari tahun kemaren sih, mungkin sudah dari jaman kuliah. Ingin lihat menara Eiffel. Sudah itu saja. Dan minggu lalu bisa kesana, berdiri tepat dibawah tower Eiffel dan bisa naik hingga ke puncaknya (yaa walau cukup mahal, 17 euro atau sekitar 250ribu rupiah untuk sampai eiffel summit). Kata siapa money can’t buy happiness?

Target tahun ini tercapai, seneng :)

Terima kasih untuk perusahaan tersayang saya, kantor tercinta saya, yang dengan baik hati memberikan tiket ke pegawainya untuk jalan-jalan setahun sekali pulang pergi ke rute manapun yang dilewati pesawat plat merah kebanggaan Indonesia. Ya walau hanya tiketnya saja, tapi kalau dirupiahkan pesawat saya kemaren hampir 20juta rupiah untuk pulang pergi Cengkareng-Amsterdam-Cengkareng. Dan bonus miles nya sudah bisa ditukar dengan penerbangan CGK-JOG pulang pergi jika mau.

Apalah artinya pengetahuan tanpa disebarkan. Jadi, ini mungkin membantu memberi gambaran jika ingin euro trip seperti saya ini dengan waktu yang terbatas. Maklum corporate slave, nggak bisa cuti lama-lama.

Kota yang saya singgahi di perjalanan ini,
Jakarta (Indonesia) – Amsterdam (Netherlands) – Rotterdam (Netherlands) – Roma (Italy) – Pisa (Itlay) – Florence (Italy) – Venice (Italy) – Paris (France) – Brussels (Belgium) – Amsterdam (Netherlands) – Jakarta (Indonesia).

Secara sederhana, itinarary saya ada dibawah.
Day 1  : [Kamis malam] terbang ke Amsterdam 14 jam (plus transit sejam di changi Singapore)
Day 2 : [Jumat Pagi] sampai di Amsterdam, langsung ke naik kereta ke Rotterdam, wisata di Rotterdam dan stay semalam disana
Day 3 : [Sabtu pagi] dari rotterdam kembali ke Amsterdam, wisata di Amsterdam dan stay semalam.
Day 4 : [Minggu Pagi buta] terbang dari Amsterdam ke Roma, wisata full day di Roma
Day 5 : [Senin] dengan Bus menuju Pisa, wisata seharian lalu dilanjutkan ke Florence dengan Kereta, stay semalam di Florence.
Day 6 : [Selasa pagi] Perjalanan dari Firenze ke Venice, wisata kota full day dan stay semalam.
Day 7 : [Rabu siang] Terbang dari Venice ke Paris, keliling paris di malam hari. Stay 2 malam di paris.
Day 8 : [Kamis] Full day wisata di Paris
Day 9 : [Jumat Pagi] Menggunakan kereta cepat Thalys dari Paris ke Brussel, wisata full day di Brussel, dan malamnya naik kereta lanjut ke Amsterdam, stay di Amsterdam
Day 10 : [Sabtu sore] Terbang kembali ke tanah air (Direct flight AMS-CGK)

Cukup panjang perjalanan saya kali ini, dan jujur sangat kurang sekali waktunya jika ingin mendalami satu persatu tempat wisata yang saya datangi.
 

The iconic amsterdam centraal, stasiun pusat


Tampilan informasi di layar pesawat, 14 jam perjalanan!

Rotterdam

Cuaca di bulan september-Oktober ini memasuki musim gugur. Sudah cukup dingin untuk makhluk tropis macam kita-kita ini. untuk wilayah barat (Amsterdam, Paris, Brussel) cuacanya cukup dingin, mungkin sekitar 14-17 derajat celcius dan menjelang malam waah lebih dingin lagi. Namun di Itali cenderung hangat, tidak perlu lagi tuh pakai jaket tebal yang dipakai di Amsterdam sebelumnya. Tumbuhan dan daun berguguran masih lebih indah di jepang tahun kemaren. Mungkin karena jepang lebih berwarna warni tumbuhannya, jadi bagus banget warna di musim gugur itu. Eropa cenderung cold, biru, adem gitu.
 Vatican, Roma. 

Saya berangkat berempat bersama teman sekantor, dan mendiskusikan semua rencana ini berempat. Dunkin Donut, Starbucks, dan Ayam penyet Surabaya jadi tempat langganan kami untuk berdiskusi. Dan setelah beberapa minggu akhirnya semua rencana ini dapat teralisasi. Hotel di tiap kota sudah di book, tiket kereta sudah dibeli, tiket pesawat CGK-AMS sudah issued, tiket pesawat AMS-FCO (Amsterdam ke Rome) dan VCE-ORY (venice ke Paris) sudah dibeli, Visa Schengen kami berempat juga sudah jadi, Euro juga sudah ditukar. Kami siap berangkat.

Perjalanan saya ini bukan perjalanan backpacker, kami pergi dengan koper, mencari tempat tidur senyaman mungkin dengan biaya seirit mungkin, jika bisa dapat kamar private daripada dorm yang toiletnya suka mengerikan, jika bisa dengan kereta, lebih baik kereta daripada bus walau agak mahal sedikit. Anaknya nggak bisa susah :p

Untuk biaya yang dihabiskan mungkin sekitar 15 juta rupiah (diluar tiket pesawat AMS-CGK-AMS karena gratis jatah dari kantor). Rinciannya:
  1. Visa Schengen : [2,1 juta rupiah] 1,2juta untuk visa, 500ribu untuk travel insurance, 50ribu untuk pas foto, 200ribu untuk translate KK dan KTP di penerjemah tersumpah, 200ribu untuk bensin dan makan yang bantuin ngurus visa. 
  2. Hotel dan Tiket pesawat : [sekitar 6 juta], detail dibawah, oiya itu detail harga untuk ber 4, dan belum termasuk city tax yang harus dibayar di tempat di tiap hotel/hostel yang kita tempati. 
  3. Transport dalam kota dan wisata : [2,7 juta rupiah] detail dibawah, itu biaya per orang.  
  4. Makan, titipan, Souvenir : [4,5 juta rupiah] ini yang seharusnya bisa ditekan, tapi siapa yang bisa menahan godaan coklat belgia yang memanggil manggil, atau jajan gelato langsung di italia, atau makan churros di Rotterdam, mencicipi kentang Mannekin Pis di Amsterdam Centrum yang mendunia itu, atau membeli souvenir dan magnet yang lucu lucu.


Biaya akomodasi dan transport dalam kota

Biaya ini bisa dimodifikasi tergantung kebutuhan kalian. mungkin bisa lebih ditekan jika mau. Biaya saya ini hanya gambaran secara umum untuk rute Belanda-italia-Paris-Belanda dengan durasi waktu hanya 9 hari.


Venice! Kalo naik gondola 1,2juta rupiah aja dong buat 30 menit
 Colosseum yang kaya pasar
coklat belgia

Tidak semuanya menyenangkan, dibalik foto foto bahagia itu kami berempat sering adu pendapat atau bahkan emosi jika tidak menemukan jalan atau tersasar, apalagi ketika lapar, tensi pada naik. Saya menabung, untuk perjalanan ini. Waktu tidur yang kurang sebelum trip dimulai dan ketika trip sedang dijalani. Menghabiskan waktu di depan laptop sepulang kerja untuk mencari hotel yang nyaman dengan harga terjangkau serta penerbangan murah tapi tidak murahan. Mengalami betapa ribetnya kerja sama dengan  4 kepala serta pemikiran yang berbeda-beda. Tapi semuanya terbayar ketika saya menginjakkan kaki di Schipol dan sudah melewati proses imigrasi.


Terima kasih Rani, Nanda, Mas Ali


Trip selanjutnya belum tau mau kemana, tahun depan prioritas wisatanya digeser dulu. Sudah cukup puas jalan-jalan di tahun 2016 ini.
Mungkin setiap orang mempunyai prioritas yang berbeda. Buat apasih jalan-jalan kaya begini? Kapan beli rumahnya? Kapan nikahnya? Ih mending duit segitu dibeliin motor baru, dapat motor beli cash ga pake ngutang. Ih mending ditabung buat sekolah anak. Iya, makanya tergantung pilihan setiap orang. Bagi saya pribadi, jalan-jalan seperti ini menambah pengalaman baru dan pengetahuan baru yang mungkin nggak semua orang bisa merasakan.


Pernah lihat life cycle dibawah ini?


 ketika muda mungkin punya banyak waktu luang dan energi yang nggak ada habis-habisnya. Ketika sudah dewasa sibuk bekerja sibuk menata hidup sibuk mengurus banyak hal hingga tidak punya waktu. Selagi bisa dan punya ketiga resource itu, (dan punya jatah gratis tiket) gunakanlah sebaik mungkin.

Love,
Bira

1 comment:

  1. Semua orang punya tujuan dan keinginan masing masing, selama kita senang melakukannya maka lakukanlah,, uang bisa dicari tapi kesempatan mungkin hanya datang sekali dua kali,, benua biru memang menggoda untuk dikunjungi aku pun ingin kembali lagi kesana entah kapan itu kan terwujud

    ReplyDelete